Duabelas calon pilot putra putri Papua segera jalani pendidikan
Login/Daftar…







- Home
- Tanah Papua
- Anim Ha
- Domberai
- Bomberai
- Lapago
- Meepago
- Mamta
- Saireri
- Berita Papua
- Polhukam
- Pendidikan dan Kesehatan
- Otonomi
- Nasional & Internasional
- Lembar Olahraga
- Jayapura Memb angun
- Infrastruktur
- Ekonomi, Bisni & Keuangan
- Seni Budaya
- Nabire Membangun
- Pasifik
- Nusa
- Ibukota
- Jawa
- Sumatera
- Bali & Nusa Tenggara
- Kalimantan
- Sulawesi
- Maluku
- Artikel
- Indepth
Opini - Pengalaman
- Pernik Papua
- Perempuan & Anak
- Selepa
- Pilihan Editor
- Surat & Sumbangan Pembaca
- Rilis Pers & Advertorial
- PR Newswire
- Berita Foto
- Blog
- Arsip
- West Papua Daily
- Laporan Warga
- Saya Komen!!!

- Home
- Domberai
- Duabelas calon pilot putra putri Papua segera jalani pendidikan
- Rabu, 10 Januari 2018 â" 11:20
- 480x views

Papua No. 1 News Portal | Jubi,
Manokwari, Jubi - Sebanyak 12 calon pilot dari kalangan putra-putri Papua segera menjalani pendidikan sebagai taruna penerbangan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi, Jawa Timur.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Papua Barat, Max L Sabarofex, di Manokwari, Selasa (9/1/2018), mengatakan proses seleksi calon taruna penerbangan ini sudah hampir selesai.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan menggelontorkan program beasiswa pe nerbangan khusus bagi putra-putri Papua di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Melalui program ini pemerintah menginginkan jumlah pilot dari putra-putri Papua terus bertambah. Pusat memberikan jatah 12 orang bagi dua provinsi tersebut untuk menjalani pendidikan penerbangan mulai tahun 2018.
Menindaklanjuti program ini, Dinas Perhubungan Papua Barat sudah membuka pendaftaran dan seleksi sejak beberapa bulan lalu.
"Kita buka dalam dua tahap. Seleksi tahap pertama belum bisa memenuhi kuota sehingga kita buka seleksi tahap kedua," kata Max.
Dia mengutarakan pekan ini lima calon taruna dari Papua Barat menjalani sejumlah tes di Jakarta. Ia berharap seleksi ini melahirkan putra-putri terbaik yang akan dididik menjadi pilot.
"Di Jakarta adalah tes terakhir, dilaksanakan langsung oleh Kemenhub. Setelah dinyatakan lulus mereka akan dikembalikan ke daerah untuk persiapan uji terbang dan menjalani pendidikan di Banyuwangi," katanya.
Max menjelaskan pada seleksi ini peserta menjalani beberapa tes dari inteligensia, serta kesehatan fisik hingga psikologi. Pelaksanaan tes tak hanya dilakukan di daerah. Peserta pun harus menjalani tes kedua di Jakarta.
"Memang sangat ketat karena kita ingin memperoleh anak-anak terbaik. Terbukti kita punya anak-anak mampu menjalani itu dan tidak kalah dengan anak-anak dari daerah lain," sebutnya. (*)

![]() |
SebelumnyaPemprov Papua Barat akan pecat ASN yang mangkir kerja | Selanjutnya |
-
Tahun politik, tokoh Katolik Paniai ajak umat menjaga diri
Meepago â" Selasa, 02 Januari 2018 -
Bupati Dogiyai: Jangan pukul rakyatku apalagi membunuh
Meepago â" Selasa, 09 Januari 2018 -
Peternak Mimika pasok telur ke Asmat dan Yahukimo
Ekonomi â" Jumat, 05 Januari 2018 -
ASN Kabupaten Dogiyai harus disiplin dan bebas Miras
Meepago â" Kamis, 04 Januari 2018 -
Hak dasar rakyat Papua masih diabaikan
Polhukam â" Kamis, 04 Januari 2018
Komen Saya
- Warga Bicara Soal Tiket Pesawat yang Mahal di Papua 26 November 2015 | 11:58 pm
- Jejak Pasukan Sekutu di Bougainville 23 November 2015 | 11:44 pm
- 10 Fakta Hiu Karpet Berbintik 23 November 2015 | 11:34 pm
- Apa Kata Mereka Tentang Kawasan Cagar Alam Cycloop? 19 November 2015 | 11:26 pm
Laporan Warga
Simak Juga SONAMAPA Gelar Literasi Baca Buku Sejarah PapuaRabu, 20 Desember 2017 | 22:23
Diproduksi : West Papua Updates@desember2017 Aksi Tolak Pekuburan Umum
Rabu, 20 Desember 2017 | 22:17
Diproduksi : West Papua Updates@desember2017 Kematian Alex Sambom
Kamis, 14 Desember 2017 | 03:27
Diproduksi : West Papua Updates Fadal Al Hamid tentang kapitalisme dan ideologi
Kamis, 14 Desember 2017 | 03:24
Diproduksi : West Papua Updates Tuntutan Tutup Freeport
Kamis, 14 Desember 2017 | 03:37
Diproduksi : West Papua Updates Suara Papua Dibungkam
Selasa, 30 Mei 2017 | 11:27
Diproduksi : wpu ⹠⺠Terkini
-
Kader Gerindra Papua sebut jangan salahkan kami jika tak sejalan dengan partai
Polhukam â" Rabu, 10 Januari 2018 | 21:38 WP -
Berkas pendaftaran lengkap, LukMen siap periksa kesehatan
Polhukam â" Rabu, 10 Januari 2018 | 21:16 WP -
Baleg DPRP dukung keinginan presiden pangkas aturan birokrasi
Polhukam â" Rabu, 10 Januari 2018 | 20:55 WP -
Tes bahasa ibu, ajang bakal cagub Papua buktikan jati diri
Polhukam â" Rabu, 10 Januari 2018 | 20:46 WP -
Ratusan personel dikerahkan antisipasi konflik susulan di Jayawijaya
Lapago â" Rabu, 10 Januari 2018 | 20:28 WP -
Kantor PDAM Abepura diresmikan
Mamta â" Rabu, 10 Januari 2018 | 19:34 WP -
OJK optimis tahun 2018 penyaluran KUR akan membaik
Ekonomi â" Rabu, 10 Januari 2018 | 19:30 WP -
Anak hidup di jalan karena kurang pengawasan orang tua
Anim Ha â" Rabu, 10 Januari 2018 | 19:19 WP -
Ketua P2TP2A tak boleh dijabat ASN
Anim Ha â" Rabu, 10 Januari 2018 | 19:11 WP -
Jurnal antropologi Uncen pernah menjaring pelanggan internasional
Penkes â" Rabu, 10 Januari 2018 | 19:04 WP -
Daftar ke KPU, pasangan Jhosua gunakan jalur darat dan laut
Advertorial â" Rabu, 10 Januari 2018 | 19:02 WP -
Ketua Jurusan Antropologi apresiasi kontribusi alumni
Penkes â" Rabu, 10 Januari 2018 | 19:02 WP -
Pemalangan jembatan dan jalan Hamadi Holtekamp dibuka
Mamta â" Rabu, 10 Januari 2018 | 18:49 WP -
Kepala kampung wajib beri penilaian kinerja guru
Jayapura Membangun â" Rabu, 10 Januari 2018 | 17:22 WP -
Pasangan calon Gubernur Papua tes urine
Polhukam â" Rabu, 10 Januari 2018 | 16:59 WP

- Apakah rakyat Papua Nugini akan lenyap akibat makan pinang?
Selasa, 14 September 2016 - 7 Tempat Liburan Paling Ngehits di Indonesia. Mana Favoritmu?
Rabu, 14 September 2016 - Studi: kehidupan terancam, level oksigen jatuh 2% dalam 50 tahun
Minggu, 14 September 2016
Tidak ada komentar