Mendikbud Acungi Jempol Kinerja Pemda dan Ormas di Wilayah 3T
BabelBantenBengkuluJabarJakartaJatengJatimKalbarKaltengLampungPapuaSumbarSumselSumutRMTV News Tickers Bawaslu: Kalau La Nyalla Tak Ada Bukti, Prab…
- Babel
- Banten
- Bengkulu
- Jabar
- Jakarta
- Jateng
- Jatim
- Kalbar
- Kalteng
- Lampung
- Papua
- Sumbar
- Sumsel
- Sumut
- RMTV
- Bawaslu: Kalau La Nyalla Tak Ada Bukti, Prabowo Tidak Perlu Dipanggil, 14 JANUARI 2018 , 05:31:00
- Muhammadiyah Minta Menteri Sofyan Lebih Arif Soal Reklamasi, 14 JANUARI 2018 , 05:16:00
- Jokowi: Penenggelaman Kapal Asing Akan Timbulkan Efek Jera, 14 JANUARI 2018 , 04:53:00
- 19 Daerah Hanya Diikuti Calon Tunggal, KPU Buka Pendaftaran Tahap Kedua, 14 JANUARI 2018 , 04:41:00
- Wasekjen PBNU: Seperti Hantu, Komunisme Berusaha Terus Bangkit, 14 JANUARI 2018 , 04:21:00
MINGGU, 14 JANUARI 2018 , 16:57:00 W IB | LAPORAN: SAMRUT LELLOLSIMA

Foto: Ist
RMOL. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy kembali mengunjungi daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T). Mendikbud mengunjungi Sorong, Papua Barat dan kabupaten Pahuwato, Gorontalo selama dua hari, 13-14 Januari 2018. Berita Terkait USBN Tingkat SD Belum Jelas, Kemendikbud Mau Lepas Tangan? Kemendikbud Belum Mau Berikan Sanksi Ke Penulis Buku IPS Kemendikbud: Tidak Semua Buku Yang Diterbitkan Sempurna, Guru Harus Lebih Teliti![]() |
"Saya berharap program revitalisasi SMK ini dilaksanakan secara sungguh-sungguh. Kebutuhan tenaga terampil di Sorong ini sangat besar seiring kemajuan kota ini, jadi harus disiapkan dengan baik," katanya.
Medikbud juga salut Gubernur Papua Barat, Diminggos Mano, memiliki perhatian pada pendidikan. Dia berharap agar Pemda terus meningkatkan anggarannya untuk pendidikan sebagai investasi sumber daya manusia.
Hal senada juga disampaikan Mendikbud di Gorontalo. Di hadapan seribu guru dan pegiat pendidikan se-kota Gorontalo ia optimis Gorontalo dapat mengejar ketertinggalan karena sudah memiliki perhatian besar pada pendidikan.
"Terima kasih pak walikota yang sudah menerapkan penguatan pendidikan karakter ke seluruh sekolah se-kota Gorontalo. Inilah untungnya jika memiliki pemimpin daerah yang sangat memahami persoalan pendidikan," puji Mend ikbud kepada walikota Marten Taha.
Mendikbud juga berpesan kepada para guru agar terus berjuang menjadi pendidik yang dapat cepat merespon perubahan. Alih-alih hanya sebagai pengajar, guru harus hadir sebagai pendidik yang tanggung jawabnya sangat besar bagi perkembangan siswanya.
"Jangan berfikir sedikit-sedikit merubah kurikulum, tetapi berfikirlah bahwa tantangan di depan terus berubah, oleh karenanya harus dihadapi dengan kemampuan menghadapi perubahan itu sendiri. Gurulah kurikulum yang sebenarnya, jadi jangan alergi dengan perubahan," kata dia.
Mendikbud menekankan, sebagai pendidik, guru harus seutuhnya melekat sebagai kurikulum. Kehadiran guru sebagai fasilitator, resource linkers dan gate keeper juga harus diperkuat di samping hanya sebagai pengajar.
Sementara itu di Puhuwato, Mendikbud meresmikan lima unit sekolah baru bantuan Kemdikbud. Sebagai daerah 3T kabupaten ini menjadi perhatian pemerintah pusat. Namun Mendikbud berharap dengan program af irmasi ini dapat mempercepat pembangunan SDM setempat.
Di sisi lain, Mendikbud juga memberi apresiasi organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah. Di Sorong, misalnya, sekolah-sekolah Muhammadiyah justru dipenuhi siswa nonmuslim. Tidak sedikit lulusan sekolah Muhammadiyah menjadi tokoh dan pejabat setempat. Ia menyebut walikota Jayapura, bupati Jayapura dan Wakil Gubernur Papua Barat adalah alumni sekolah Muhammadiyah.
"Memang sejak didirikannya Muhammadiyah sudah bersifat inklusif. Praktek kebinekaan justru sudah dibuktikan oleh Muhammadiyah dengan mendidik dan menolong warga nonmuslim," kata Mendikbud di hadapan peserta pengajian di SMK Muhammadiyah Pahuwato.
Mendikbud mendorong agar peran ormas membantu pemerintah ini diperkuat. Sebab harus diakui bahwa kemampuan negara masih terbatas sehingga membutuhkan partisipasi masyarakat luas melalui ormas-ormas tersebut. [sam]
![]() |
Berita Lainnya Selengkapnya

Empat Keanehan Dalam Kebijakan Impor Beras
MINGGU, 14 JANUARI 2018

Underbow PDIP Sasar Pemilih Pemula Menangka..
MINGGU, 14 JANUARI 2018

Warga Penjaringan Mulai Tagih KJP Plus Vers..
MINGGU, 14 JANUARI 2018

Bulog DIY Gelar Operasi Pasar
MINGGU, 14 JANUARI 2018

Jangan Ragukan Kesundaan Kang Dedi
MINGGU, 14 JANUARI 2018

FOCI: Gubernur Anies Kok Malah Fokus Ke Paj..
MINGGU, 14 JANUARI 2018
VIDEO POPULERMusim Panen Kok Impor Beras
, 12 JANUARI 2018 , 19:00:00

Gerindra: Minta 40 Miliar? Untuk Saksi Saja 61,5 Miliar
, 12 JANUARI 2018 , 17:00:00
FOTO POPULER
Margiono-Eko Prisdianto Mendaftar Ke KPUD
, 10 JANUARI 2018 , 18:45:00

Punggawa Golkar Di Rapat Pleno Fraksi
, 11 JANUARI 2018 , 23:13:00

Menemui Ketua Umum
, 11 JANUARI 2018 , 04:21:00


Ditantang Duel Di Pengadilan Oleh Menteri Sofyan, Ini Jawaban Anies Baswedan
12 Januari 2018 18:54

KPK Langsung Tahan Fredrich Di Pemeriksaan Perdana?
11 Januari 2018 01:03

Ternyata, Ahok Juga Pernah Diterpa Isu Selingkuh
11 Januari 2018 22:26

TB Hasanuddin Klarifikasi Soal Posisi Salat Anton Charliyan
13 Januari 2018 12:03

Kongsi PAN Dan Gerindra Diterpa Isu Rekomendasi Rp 170 Miliar
10 Januari 2018 11:30

Jokowi: Penenggelaman Kapal Asing Akan Timbulkan Efek Jera
14 Januari 2018 04:53
.jpg)
19 Daerah Hanya Diikuti Calon Tunggal, KPU Buka Pendaftaran Tahap Kedua
14 Januari 2018 04:41

Wasekjen PBNU: Seperti Hantu, Komunisme Berusaha Terus Bangkit
14 Januari 2018 04:21

Bupati Pandegelang: Bulan Ini Banyak Panen, Harusnya Pemerintah Ekspor Beras!
14 Januari 2018 03:44

Ludes Dilalap Si Jago Merah
14 Januari 2018 03:23
Trending Tag# OJK |
# PA N |
# PILKADA |
# POLISI |
# POLRI |





Tidak ada komentar