Multifinance tambah cabang di luar Jawa tahun ini
KEUANGAN / MULTIFINANCE Multifinance tambah cabang di luar Jawa tahun ini Selasa, 09 Januari 2018 / 11:48 WIB BERITA TERKAIT Multifinance pacu pembiayaan sektor produkti…
KEUANGAN / MULTIFINANCE Multifinance tambah cabang di luar Jawa tahun ini Selasa, 09 Januari 2018 / 11:48 WIB

Multifinance pacu pembiayaan sektor produktif
Perluas pasar, multifinance doyan ekspansi
Pembiayaan bermasalah multifinance mulai turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan masih gencar menambah kantor cabang. Multifinance berharap strategi ini bisa mendorong penyaluran pembiayaan di 2018.
PT Radana Bhaskara Finance, semisal, akan membuka empat kantor cabang baru. Dua di Jawa dan dua lainnya di luar Jawa. "Yakni di Sumatra dan Sulawesi," kata Direktur Utama Radana Finance Evy Indahwaty Chaireollah.
BACA JUGA :- 2017, pembiayaan BNI Multifinance belum maksimal
- Biaya dana naik, margin multifinance diramal oke
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di Sumatra dan Sulawesi kian cerah. Terdorong perbaikan harga komoditas sehingga mengerek daya beli di wilayah tersebut.
Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menyebut ekspansi multifinance masih wajar apalagi di luar Jawa. "Namun harus diperhatikan potensi pasar dan biaya yang dikeluarkan," saran dia.
PT Clipan Finance Indonesia juga berniat menambah 5â"10 kantor pemasaran baru tahun ini. Saat ini, Clipan memiliki 45 kantor cabang dan 32 kantor pemasaran. Menurut Direktur Clipan Finance Engebert Rorong, pihaknya mempunyai kantor pemasaran di berbagai kota dengan menyesuaikan kondisi pasar di wilayah tersebut.
Dengan penambahan jaringan ini, Clipan Finance menargetkan bisa mendorong penyaluran pembiayaan 15%â"20% d ari angka tahun 2017 yang sebesar Rp 7,5 triliun.
PT Mandiri Tunas Finance (MTF) pun akan menambah jaringan baru. Direktur Utama MTF Ignatius Susatyo Wijoyo menuturkan, MTF akan membuka tiga kantor cabang baru di 2018. Dua kantor di Sumatra dan satu kantor di Jawa Tengah.
Pertumbuhan ekonomi Sumatra yang di atas ekspektasi menjadi dasar MTF berinvestasi di wilayah tersebut. Menurut Susatyo, hal ini tak lepas dari membaiknya harga komoditas sejak akhir 2016. Ditambah, sejumlah proyek infrastruktur di pulau tersebut ikut menjadi motor penggeraknya.
Tren positif ini di segmen pembiayaan ritel maupun fleet atau korporat. "Selain di Sumatra, fleet ini cenderung membesar di Kalimantan dan Jawa," ungkap Susatyo. Dia menambahkan, saat ini Jawa berkontribusi 65% dari total pembiayaan MTF. Sisanya dari luar Jawa.
Namun kawasan luar Jawa tumbuh lebih cepat. "Mungkin di 2018 porsinya 60% dari Jawa dan 40% dari luar Jawa," kata Susatyo. Pada ta hun lalu pembiayaan MTF tumbuh 20% menjadi Rp 22 triliun.
Salah satu pendongkrak pembiayaan juga dari cabang luar Jawa. Di 2017, MTF membuka cabang di Jayapura, Sorong, dan Ambon.
Reporter Tendi Mahadi Editor Dessy Rosalina
MULTIFINANCE
- Terpopuler
- Terkomentari
- Susi tak dibolehkan untuk tenggelamkan kapal lagi
- Temasek jual1,9 miliar saham terkait Danamon
- IHSG berpotensi naik, berikut 6 saham pilihan
- Berharap harga batubara tetap memanas
- Harga koin IGNIS turun usai diluncurkan
- Pemindahan ibu kota butuh dana lebih dari Rp 1 T
- Ahok gugat cerai Veronica Tan?
- 5 Investasi bodong terbesar di Indonesia
- Mata uang Garuda bisa terus terbang
- Prospek saham batubara memanas
Tidak ada komentar