Ini Alasan Bupati Disdukcapil Kaimana Macet dan Mogok
Kaimana TN â" Bupati Kaimana, Drs Matias Mairuma akhirnya angkat bicara soal macetnya pelayanan yang Disdukcapil kabupaten Kaimana. Menurutnya harusnya pelayanan yang ada…
Kaimana TN â" Bupati Kaimana, Drs Matias Mairuma akhirnya angkat bicara soal macetnya pelayanan yang Disdukcapil kabupaten Kaimana. Menurutnya harusnya pelayanan yang ada di disduckapil harus tetap jalan, walaupun pengurusan administrasi kependudukan oleh masyarakat harus dilakukan dengan cara manual, karena ketiadaan jaringan yang ada Didisdukcapil. Hal ini dijelaskannya bupati ketika dikonfirmasi wartawan di Kaimana, Rabu (21/2) kemarin.
Menurutnya persoalan capil ini bukan baru kali ini saja yang dialami oleh masyarakat. Setahun yang lalu pun sudah pernah terjadi tidak ada pelayanan kepada masyarakat. Persoalan capil ini juga menurutnya harus diselesaikan secepatnya sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa terus dilakukan.
âKalau soal capil ini sebenarnya berawal dari setahun yang lalu, ketika kami menyodorkan tiga nama kepada pusat melalui gubenur Papua Barat. Kalau tidak salah, A pril 2017 itu, kami menyurati gubernur, dan pak gubernur juga sudah menyampaikan melalui surat ke Dirjen Dukcapil. Namun sampai saat ini, baik kami pemerintah dareah Kaimana maupun gubernur Papua Barat, belum mendapatkan jawaban dari pusat. Sehingga kami sendiri pertanyakan, kenapa sampai belum ada jawaban dari pusat soal kepala dinas disdukcapil iniâ, ungkapnya.
Sementara terkait dengan pimpinan Disdukcapil, bupati sudah mengangkat PLT Disdukcapil untuk menjabat sementara, sembari menunggu jawaban sesuai dengan rekomendasi yang disodorkan oleh pemerintah daerah kabupaten Kaimana.
âSaya sendiri tidak akan menghadiri undangan dari Dirjen Dukcapil. Saya akan bicarakan langsung dengan Mendagri, karena kebetulan Mendagri ini kami sama-sama satu partai. Yang tidak beres ini sebenarnya ada di Dirjen Dukcapilnya. Olehnya kami akan berusaha untuk menemui pak Cahyo untuk membicarakan hal ini,âujarnya.
Terkait dengan keputusan bupati untuk menonaktifkan Wahab Pical sebagai kepala Disdukcapil, lanjut Mairuma sudah sangat beralasan. Pertama yang mau kami sampaikan kepada masyarakat agar seluruh masyarakat Kaimana ini tau, bahwa saya memberhentikan kepala dinasnya ini, sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Kalau kita telusuri baik, maka yang bersangkutan (Wahab Pical), sudah melanggar aturan, artinya dia terlibat dalam politik praktis.â Lalu apakah keputusan saya untuk menon aktifkan yang bersangkutan dari jabatannya apakah salah. Kalau begitu, seluruh PNS/ASN di Kaimana ini bsia berpolitik praktis berarti. Ini yang mau kami tegaskan kepada masyarakat,âtuturnya.
Sementara itu, terkait dengan pelayanan disdukcapil, lanjut bupati Mairuma, dalam waktu satu dua hari ini, persoalan Disdukcapil akan diselesaikan, sehingga pelayanan sudah bisa kembali berjalan.
âHarusnya dengan cara manual juga bisa. Kita bisa kerja dulu dengan cara manual. Setelah jaringan disambung kembali, barulah kita mulai mencetak dokumen-dokumen adminsitra si kependudukan masyarakat yang sudah direkam atau diurusnya. Sebentar, kami akan bicarakan hal ini dengan sekda, supaya bagaimana agar pelayanan kembali jalan,â ungkapnya.
Terkait dengan mogoknya staf Disdukcapil dengan alasan gaji yang belum dibayarkan selama dua bulan, lanjut bupati Mairuma, PNS yang belum dibayarkan gajinya tidak hanya di Disdukcapil. Kalau bicara gaji ini, tidak hanya di Disdukcapil. Dibeberapa OPD juga mengalami hal yang sama. Jadi kalau soal gaji saya pikir bukan alasan utamanya. Sehingga saya menghimbau kepada seluruh ASN khususnya yang bekerja di Disdukcapil agar segeralah masuk kantor dan berikan pelayanan kepada masyarakat,â ujarnya.
Sementara itu, ketua DPRD Kaimana, Frans Amerbay, SE mengungkapkan bahwa apapun persoalan yang ada di Disdukcapil, agar segera diselesaikan, sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap dilaksanakan, karena masyarakat sangat membutuhkan pelayanan tersebut.
Kalau masalah-masalah yang terjadi, saya pikir pemerintah daerah harus segera menyelesaikan hal tersebut. Terlepas dari pada itu, kami DPRD sebagai wakil rakyat, ikut memberikan perhatian terhadap persoalan pelayanan di Disdukcapil Kaimana. Sehingga disetiap kesempatan, kami selalu sampaikan hal ini kepada pemerintah daerah, agar segera diselesaikan. Intinya bahwa pelayanan kepada masyarakat harus jalan. Kasihan ada masyarakat dari kampung, datang ke ibu kota kabupaten hanya untuk mengurus administrasi kependudukannya, tetapi tidak mendapatkan pelayanan. Apapun masalah atau persoalannya, selesaikan itu. Utamanya adalah pelayanan di disdukcapil ini harus tetap jalan, pungkasnya.
Bupati Mairuma juga menjelaskan bahwa pihaknya akan berusaha untuk menemui menteri dalam negeri pada saat rekernas PDI-Perjuangan yang diselenggarakan di Bali dalam waktu dekat ini. (*)
Sumber: Google News | Warta 24 Kaimana
Tidak ada komentar