MRP PB dan DAP: Kursi Legislatif Papua Barat 80 persen harus OAP - Warta 24 Papua Barat
GRID_STYLE

Post/Page

Weather Location

{fbt_classic_header}
www.uhamka.ac.id/reg

MRP PB dan DAP: Kursi Legislatif Papua Barat 80 persen harus OAP

MRP PB dan DAP: Kursi Legislatif Papua Barat 80 persen harus OAP

Login/Daftar������������������������������������������������…

MRP PB dan DAP: Kursi Legislatif Papua Barat 80 persen harus OAP

Facebook Twitter Google+ RSS RSS Login/Daftar
  • Home
  • Tanah Papua
    • Anim Ha
    • Domberai
    • Bomberai
    • Lapago
    • Meepago
    • Mamta
    • Saireri
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan dan Kesehatan
    • Otonomi
    • Nasional & Internasional
    • Lembar Olahraga
    • Jayapura M embangun
    • Infrastruktur
    • Ekonomi, Bisni & Keuangan
    • Seni Budaya
    • Nabire Membangun
  • Pasifik
  • Nusa
    • Ibukota
    • Jawa
    • Sumatera
    • Bali & Nusa Tenggara
    • Kalimantan
    • Sulawesi
    • Maluku
  • Artikel
    • Indepth
    • Opini
    • Pengalaman
    • Pernik Papua
    • Perempuan & Anak
    • Selepa
  • More
    • Pilihan Editor
    • Surat & Sumbangan Pembaca
    • Rilis Pers & Advertorial
    • PR Newswire
    • Berita Foto
  • Resources
    • Blog
    • Arsip
    • West Papua Daily
    • Laporan Warga
    • Saya Komen!!!
  • 2013-2016
Show/Hide
  1. Home
  2. Domberai
  3. MRP PB dan DAP: Kursi Legislatif Papua Barat 80 persen harus OAP
  • Selasa, 27 Februari 2018 â€" 20:20
  • 266x views
MRP PB dan DAP: Kursi Legislatif Papua Barat 80 persen harus OAP Ketua MRP PB, Max Nelson Ahoren, mengatakan OAP harus diprioritaskan dalam segala aspek pembangunan di Provinsi Papua Barat, khususnya jelang pelaksanaan pemilihan anggota legislatif tahun 2019. DPRD Papua Ba rat dan DPRD Kabupaten/Kota wajib 80 persen diisi OAP. Begitu pula dengan DPD dan DPR RI harus OAP. FGD antara MRP Papua Barat dan DAP wilayah III Domberay bersama akademisi dan perwakilan tokoh adat di Papua Barat, Selasa (27/2/2018) â€" Jubi/Hans Arnold Admin Jubi [email protected] Editor : Dewi Wulandari LipSus Harga beras mulai naik di beberapa lokasi Features | Selasa, 27 Februari 2018 | 14:20 WP Lifting center jembatan Holtekamp dapat rekor MURI Features | Sabtu, 24 Februari 2018 | 11:20 WP Mengajar ala Gerakan Papua Mengajar Features | Sabtu, 24 Februari 2018 | 11:03 WP Masyarakat adat Mambra ingin kembali ke Mamta Features | Kamis, 22 Februari 2018 | 22:57 WP

Papua No. 1 News Portal | Jubi,

Manokwari, Jubi â€" Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Barat (MRP PB) dan Dewan Adat Papua (DAP) nyatakan sikap bersama untuk mengawal posisi kursi legislatif di wilayah Papua Barat 80 persen harus diduduki orang asli Papua (OAP).

Pernyataan sikap tersebut muncul dalam Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung di ruang rapat kantor LP3BH Manokwari, Selasa (27/2/2018).

Ketua MRP PB, Max Nelson Ahoren, mengatakan OAP harus diprioritaskan dalam segala aspek pembangunan di Provinsi Papua Barat, khususnya jelang pelaksanaan pemilihan anggota legislatif tahun 2019. DPRD Papua Barat dan DPRD Kabupaten/Kota wajib 80 persen diisi OAP. Begitu pula dengan DPD dan DPR RI harus OAP.

“Saat ini kita masuk tahapan dalam proses pemilihan legislatif. Mulai dari DPR RI, DPD RI, DPR PB, DPRD Kabupaten/Kota, wajib OAP dapat kuota 80 persen. Karena kami adalah daerah kekhususan dan kami pemilik hak di atas tanah adat Papua ini. Kalau bicara tuan di negeri sendiri, maka itu yang akan diperjuangkan oleh MRP PB bersama DAP wilayah III Domberay,” ujarnya.

Dia mengatakan untuk permintaan itu, dalam waktu dekat MRP PB bersama DAP akan bertemu seluruh pimpinan parpol bersama Bawaslu dan KPU Papua Barat.

“MRP PB dan DAP akan duduk bersama satu meja dan mengundang semua pimpinan parpol bersama Bawaslu dan KPU Papua Barat untuk menyepakati dalam proses politik ini OAP harus diprioritaskan,” ujarnya.

Ketua DAP Kabupaten Raja Ampat, Mananwir Paul F Mayor, mengatakan ada saja permasalahan yang dihadapi OAP selama ini jika hendak berjuang untuk menduduki posisi penting di birokrasi maupun di kursi legislatif. Semua itu sudah menjadi catatan DAP, sehingga dengan implementasi UU Otsus No.21 tahun 2001, sudah saatnya OAP menjadi tuan di negerinya sendiri.

“Janga n kita biarkan hak kita diambil orang, yang nantinya tidak membangun sesama OAP. Bersama MRP PB kami nyatakan sikap untuk mendukukung pengisian kursi legislatif nanti 80 persen harus OAP,” katanya menegaskan.

Selaku penggagas kegiatan ini, Mayor mengaku bahwa FGD tersebut sengaja digelar di Manokwari dalam untuk menyongsong HUT ke-16 Dewan Adat Papua.

“Semua yang terlibat dalam forum ini harus sepaham dan satu sikap untuk saling mendukung,” ujar Mayor.

Sementara itu, Jhon Rumbarar, mewakili tokoh masyarakat Papua Barat, mengatakan untuk membangun OAP perlu persatuan dalam masyarakat Papua itu sendiri. Semisal dari sisi keterlibatan pengusaha asli Papua dalam hal berbisnis maka semua pengusaha asli Papua harus ada dalam satu wadah.

“Pentingnya disatukan semua pengusaha asli Papua dalam satu wadah atau organisasi kontraktor contohnya Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP). Semua pengusaha OAP wajib berkumpul di situ agar pemerintah juga bisa fokus memberikan paket pekerjaan,” ujarnya.

Turut hadir dalam FGD tersebut Ketua Dewan Adat Wilayah III Domberay Johan Waridjo, Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari Yan Chistian Warinussy, Akademsi Unipa Manokwari, dan para tokoh adat perwakilan Kabupaten Sorong Selatan, Raja Ampat, Manokwari Selatan, Maybrat, Bintuni, dan Wondama. (CR-2*)

loading...
Please enable JavaScript to view the comments powered by Disqus.

Sebelumnya

Sekitar 800 ribu OAP Papua Barat ikut program JKN-KIS

Selanjutnya

Komen Saya

  • Warga Bicara Soal Tiket Pesawat yang Mahal di Papua 26 November 2015 | 11:58 pm
  • Jejak Pasukan Sekutu di Bougainville 23 November 2015 | 11:44 pm
  • 10 Fakta Hiu Karpet Berbintik 23 November 2015 | 11:34 pm
  • Apa Kata Mereka Tentang Kawasan Cagar Alam Cycloop? 19 November 2015 | 11:26 pm

Laporan Warga

Simak Juga Novel Lembayung Senja Dilaunching
Minggu, 11 Februari 2018 | 12:14
Diproduksi : West Papua Updates (WPU) SONAMAPA Gelar Literasi Baca Buku Sejarah Papua
Rabu, 20 Desember 2017 | 22:23
Diproduksi : West Papua [email protected] Aksi Tolak Pekuburan Umum
Minggu, 11 Februari 2018 | 12:07
Diproduksi : West Papua [email protected] Kematian Ale x Sambom
Minggu, 11 Februari 2018 | 12:09
Diproduksi : West Papua Updates Lagu dan Puisi Untuk Kehidupan
Kamis, 14 Desember 2017 | 03:21
Diproduksi : West Papua Updates Tuntutan Tutup Freeport
Kamis, 14 Desember 2017 | 03:37
Diproduksi : West Papua Upd ates ‹ â€Âº Populer Ada “perubahan berbahaya” di Timur Tengah Dunia |â€" Jumat, 23 Februari 2018 WP | 5710x views Mereka sedang membunuh Koroway dengan air perak dan logam mulia Pilihan Editor |â€" Selasa, 20 Februari 2018 WP | 3603x views Lima Kabupaten di Papua e ndemis tinggi malaria Penkes |â€" Rabu, 21 Februari 2018 WP | 3563x views Masyarakat adat Mambra ingin kembali ke Mamta Seni & Budaya |â€" Kamis, 22 Februari 2018 WP | 2826x views Mozambik berjuang lindungi 300 ribu hektar hutan bakau Dunia |â€" Selasa, 20 Februari 2018 WP | 2374x views Terkini
  • Persipura setuju LIB bayar utang sebelum Liga 1 bergulir

    Lembar Olahraga â€" Rabu, 28 Februari 2018 | 00:05 WP
  • Kerjasama dengan lima RSUD, OAP bisa gunakan Kartu Papua Sehat

    Penkes â€" Selasa, 27 Februari 2018 | 23:29 WP
  • Geografis Boven Digoel sulit, BPBD Papua kesulitan tangani pasca gempa

    Anim Ha â€" Selasa, 27 Februari 2018 | 23:05 WP
  • Gempa 7,5 SR di Papua Nugini tewaskan 14 warga

    Pasifik â€" Selasa, 27 Februari 2018 | 22:40 WP
  • Aset Pemkab Yahukimo jadi rental, Bupati minta cek dan data ulang

    Lapago â€" Selasa, 27 Februari 2018 | 22:02 WP
  • Sekda: Kehadiran ASN masih minim di Yahukimo

    Lapago â€" Selasa, 27 Februari 2018 | 21:36 WP
  • Kadepa: Mungkinkah Papua tanpa militer?

    Polhukam â€" Selasa, 27 Februari 2018 | 21:15 WP
  • Legislator desak KPU Papua lantik komisioner KPU Tolikara

    Polhukam â€" Selasa, 27 Februari 2018 | 21:03 WP
  • MRP PB dan DAP: Kursi Legislatif Papua Barat 80 persen harus OAP

    Domberai â€" Selasa, 27 Februari 2018 | 20:20 WP
  • Ini alasan Pemkab Kaimana tolak investor perkebunan sawit

    Bomberai â€" Selasa, 27 Februari 2018 | 19:50 WP
STOP PRESS
  • Apakah rakyat Papua Nugini akan lenyap akibat makan pinang?

    Selasa, 17 Oktober 2017 | 07:31 WP
  • 7 Tempat Liburan Paling Ngehits di Indonesia. Mana Favoritmu?

    Rabu, 29 Maret 2017 | 15:40 WP
  • Studi: kehidupan terancam, level oksigen jatuh 2% dalam 50 tahun

    Minggu, 19 Februari 2017 | 14:11 WP
  • Inilah 8 temuan jurnalis Indonesia tentang Kebebasan Pers di Papua

    Minggu, 05 Februari 2017 | 10:43 WP
  • Raja Ampat dapat saingan baru?

    Senin, 26 Desember 2016 | 05:40 WP
  • Index »
Teras Lampung Ekuatorial Berita Lingkungan DeGorontalo Kabar Kota Berita Bali Kalteng Pos News Balikpapan Suara Kendari Kabar Selebes Suara Papua Cahaya Papua Aceh Traffic Aceh Baru Ranah Minang Merdeka Radio New Zealand International Solomon Star Vanuatu Daily PINA Islands Business Fiji Times Maori TV Post Courier Dedicated for West Papua | From Sorong to Samarai Property of PT Jujur Bicara Papua Search Engine Submission - AddMeSumber: Google News | Warta 24 Sorong Selatan

Tidak ada komentar