Polres Mimika usut kasus dugaan korupsi pagar bandara Rp 8,5 miliar
Login/Daftar…







- Home
- Tanah Papua
- Anim Ha
- Domberai
- Bomberai
- Lapago
- Meepago
- Mamta
- Saireri
- Berita Papua
- Polhukam
- Pendidikan dan Kesehatan
- Otonomi
- Nasional & Internasional
- Lembar Olahraga
- Jayapura Memba ngun
- Infrastruktur
- Ekonomi, Bisni & Keuangan
- Seni Budaya
- Nabire Membangun
- Pasifik
- Nusa
- Ibukota
- Jawa
- Sumatera
- Bali & Nusa Tenggara
- Kalimantan
- Sulawesi
- Maluku
- Artikel
- Indepth
- Opini
- Pengalaman
- Pernik Papua
- Perempuan & Anak
- Selepa
- More
- Pilihan Editor
- Surat & Sumbangan Pembaca
- Rilis Pers & Advertorial
- PR Newswire
- Berita Foto
- Resources
- Blog
- Arsip
- West Papua Daily
- Laporan Warga
- Saya Komen!!!
- 2013-2016

- Home
- Polhukam
- Polres Mimika usut kasus dugaan korupsi pagar bandara Rp 8,5 miliar
- Jumat, 02 Maret 2018 â" 23:56
- 113x views

Papua No. 1 News Portal | Jubi,
Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Rudy Priyo Santoso mengatakan, jajarannya membutuhkan bukti-bukti tentang adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam pengerjaan pagar Bandara Agimuga.
"Nanti kami lihat dulu fakta-faktanya sudah sampai sejauh mana. Kami juga membutuhkan laporan dari masyarakat yang mengetahui persoalan ini agar dapat membantu memberikan data-data untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Kalau memang benar terjadi permasalahan, maka pasti akan kami tindaklanjuti," kata Rudy, Jumat (2/3/2018).
Sebelumnya, tokoh masyarakat Agimuga, Pius Ilimagai beberapa waktu lalu menegaskan, terdapat banyak permasalahan dalam pengerjaan pagar Bandara Agimuga tahun anggaran 2017. Proyek senilai Rp 8,5 miliar yang bersumber dari APBN melalui Kementerian Perhubungan itu dikerjakan oleh PT Romora Haghas Papua, yang beralamat di Jalan Nangka, RT 09/IV, Kelurahan Malawili, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat.
Sejak awal proyek itu dikerjakan, kata Ilimagai, sudah ditemukan banyak kejanggalan seperti penunjukkan kontraktor pemenang lelang yang tidak transparan.
"Mereka mendatangkan kontraktor dari Sorong untuk mengerjakan proyek pagar Bandara Agimuga di Kabupaten Mimika. Selama pekerjaan berlangsung, kontraktor tidak pernah datang ke Agimuga. Semua pekerjaan diserahkan penuh kepada mandor lapangan yang merupakan anggota TNI yang bertugas di Koramil Agimuga," kata Pius.
Dirinya pun menduga, penunjukan kontraktor asal Sorong tersebut tidak lepas dari intervensi Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Agimuga, yang juga berasal dari Sorong.
"Kami tidak tahu persis apakah antara kepala bandara dan kontraktor ada hubungan kelua rga atau tidak, tapi yang jelas mereka sama-sama berasal dari Sorong," tutur Pius.
Saat pekerjaan awal dilakukan, pihak mandor lapangan menyuruh masyarakat Agimuga dari tiga kampung yaitu Aramsolki, Amungun dan Kiliarma mengumpulkan material batu untuk pengecoran pondasi pagar bandara. Namun setelah material batu dikumpulkan oleh masyarakat ternyata tidak semuanya dibayar oleh pengelola proyek.
"Perjanjian awal dengan masyarakat saat itu harga batu satu kubik Rp 500 ribu. Kenyataannya tidak diambil semuanya. Akibatnya terjadi pertengkaran hingga perkelahian di antara masyarakat sendiri. Material batu yang belum dibayar masih terutang sekitar Rp 300 juta," terangnya.
Selanjutnya saat pengukuran lokasi Bandara Agimuga untuk dibangun pagar keliling, Kepala UPBU diduga menentukan sendiri batas tanah lokasi bandara tanpa berkoordinasi dengan para tokoh masyarakat setempat. Padahal, landas pacu Bandara Agimuga sendiri memiliki panjang 600 meter , sementara luas pagar yang dibangun mencapai lebih dari 1.000 meter.
Pius mengatakan, pekerjaan proyek pembuatan pagar Bandara Agimuga diselesaikan pada Desember 2017, namun kualitas pekerjaan tidak seluruhnya baik.
"Di bagian depan kelihatan bagus, tapi di belakang banyak bolong-bolong karena pondasi pagar tidak dicor seluruhnya, sehingga ternak masyarakat bebas keluar masuk area bandara," kata Pius. (*)
loading...![]() |
SebelumnyaMedan sulit hambat Coklit pemilih di Jayawijaya | Selanjutnya |
Komen Saya
- Warga Bicara Soal Tiket Pesawat yang Mahal di Papua 26 November 2015 | 11:58 pm
- Jejak Pasukan Sekutu di Bougainville 23 November 2015 | 11:44 pm
- 10 Fakta Hiu Karpet Berbintik 23 November 2015 | 11:34 pm
- Apa Kata Mereka Tentang Kawasan Cagar Alam Cycloop? 19 November 2015 | 11:26 pm
Laporan Warga
Simak Juga Novel Lembayung Senja DilaunchingMinggu, 11 Februari 2018 | 12:14
Diproduksi : West Papua Updates (WPU) SONAMAPA Gelar Literasi Baca Buku Sejarah Papua
Rabu, 20 Desember 2017 | 22:23
Diproduksi : West Papua [email protected] Aksi Tolak Pekuburan Umum
Minggu, 11 Februari 2018 | 12:07
Diproduksi : West Papua [email protected] Kematian Alex Sambom
Minggu, 11 Februari 2018 | 12:09
Diproduksi : West Papua Updates Lagu dan Puisi Untuk Kehidupan
Kamis, 14 Desember 2017 | 03:21
Diproduksi : West Papua Updates Tuntuta n Tutup Freeport
Kamis, 14 Desember 2017 | 03:37
Diproduksi : West Papua Updates ⹠⺠Populer Ada âperubahan berbahayaâ di Timur Tengah Dunia |â" Jumat, 23 Februari 2018 WP | 6688x views Lima Kabupaten di Papua endemis tinggi malaria Penkes |â" Rabu, 21 Februari 2018 WP | 3804x vie ws Mahasiswa Mamberamo Raya kritisi lambatnya kinerja pemerintah daerah Mamta |â" Sabtu, 24 Februari 2018 WP | 3235x views Masyarakat adat Mambra ingin kembali ke Mamta Seni & Budaya |â" Kamis, 22 Februari 2018 WP | 3082x views Mahasiswa Mimika nyatakan boikot Pilkada Papua Polhukam |â" Jumat, 23 Februari 2018 WP | 2340x views Terkini
-
KPK: Siapa bilang Otsus Papua gagal?
Papua Bangkit â" Sabtu, 03 Maret 2018 | 00:08 WP -
Polres Mimika usut kasus dugaan korupsi pagar bandara Rp 8,5 miliar
Polhukam â" Jumat, 02 Maret 2018 | 23:56 WP -
KPK: Aksi pemberantasan korupsi di kabupaten belum maksimal
Papua Bangkit â" Jumat, 02 Maret 2018 | 21:37 WP -
39 PPL Kota Jayapura siap disebar ke lima distrik
Pilkada Papua â" Jumat, 02 Maret 2018 | 21:08 WP -
Freeport tak kunjung bayar, Pemprov Papua akhirnya gandeng KPK
Papua Bangkit â" Jumat, 02 Maret 2018 | 20:55 WP -
Pembangkit listrik berdaya 1.076 megawatt akan dibangun tahun ini
Ekonomi â" Jumat, 02 Ma ret 2018 | 18:51 WP -
Anak Papua jadi korban kekerasan seks, Yohana Yembise: Kutuk pelakunya
Domberai â" Jumat, 02 Maret 2018 | 18:27 WP -
Kepsek SD Inpres Tamanria: Korban sosok murid periang dan ramah
Domberai â" Jumat, 02 Maret 2018 | 16:23 WP -
Medan sulit hambat Coklit pemilih di Jayawijaya
Polhukam â" Jumat, 02 Maret 2018 | 16:12 WP -
Banyak pihak mulai peduli Danau Sentani dan cagar alam Siklop
Jaya pura Membangun â" Jumat, 02 Maret 2018 | 15:52 WP

-
Apakah rakyat Papua Nugini akan lenyap akibat makan pinang?
Selasa, 17 Oktober 2017 | 07:31 WP -
7 Tempat Liburan Paling Ngehits di Indonesia. Mana Favoritmu?
Rabu, 29 Maret 2017 | 15:40 WP -
Studi: kehidupan terancam, level oksigen jatuh 2% dalam 50 tahun
Minggu, 19 Februari 2017 | 14:11 WP -
Inilah 8 temuan jurnalis Indonesia tentang Kebebasan Pers di Papua
Minggu, 05 Februari 2017 | 10:43 WP -
Raja Ampat dapat saingan baru?
Senin, 26 Desember 2016 | 05:40 WP Index »
Tidak ada komentar